Smile

Smile
Keep Smile

Rabu, 05 Oktober 2016

Aplikasi pupuk BOKASI terhadap pertumbuhan tanman Melon (Cucumis melo)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Buah melon memiliki nama latin Cucumis melo dan termasuk ke dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka keuntungan akan menurun. Pernahkah anda memakan buah melon, mungkin setiap orang sudah pernah merasakan rasanya buah melon. Namun jika anda tahu dari manakah produksi melon itu bisa ada alias budidaya tanaman melon. Mari kita kupas info seputar budidaya tanaman melon tersebut.
Melon masih memiliki ikatan saudara dengan semangka dan blewah. Sejak masuk ke pasar Indonesia pada tahun 70-an, buah melon langsung menyandang predikat sebagai buahnya orang kaya karena harganya yang mahal dan masih langka. Namun saat ini melon sudah dibudidayakan di Indonesia sehingga semua orang dari berbagai lapisan masyarakat bisa mendapatkannya dengan harga relative murah. Tanaman melon memiliki organ yang unik yang perlu kita ketahui agar dapat di budidayakan dengan hasil produksi yang maksimal.
Pemahaman mahasiswa tentang tanaman melon ini belum terlalu baik, padahal jika mengerti lebih dalam tentang potensi dari buah melon yang sangat prospek di bidang pertanian yang dikarnakan harga yang cukup tinggi, rasa yang manis dan menyegarkan. Peminat buah ini sangatlah banyak bahkan dikalangan orang kaya banyak yang menyukai buah ini. Di Jepang harga melon sampai tembus 300jt di acara pelelangan buah termahal dan di nobatkan sebagai buah termahal di dunia. Tanaman melon memiliki organ-organ yang berperan penting dalam proses produksi buah, maka dari itu pembahasan ini dibuat untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam ilmu pengetahuan khususnya dibidang budidaya tanaman buah.

1.2.       Rumusan Masalah
a.       Bagaimana tahapan pertumbuhan buah Melon!
b.      Bagaimana Cara Menanam Melon Dalam media Poly back!
c.       Bagai mana langkah – langkah merawat dan mengawasi buah melon!

1.3.       Tujuan
a.       Agar kita dapat tau cara menanam melon!
b.      Agar kita dapat mengetahuai tahapan – tahapan dalam merawat dan mengawasi pertumbuhan buah melon!
c.       Agar kita, terutama mahasiswa mendapat kan ilmu baru dalam menanam buah melon.


























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.       Asal usul buah melon
Buah Melon merupakan salah satu buah yang cukup familiar di masyarakat umum. Menurut asal-usulnya, melon merupakan tanaman asli daerah Afrika. Meskipun demikian beberapa literatur menyebutkan daerah asal tanaman melon adalah Asia Barat. Pusat penyebaran tanaman ini antara lain kawasan Eropa, kemudian meluas ke benua Amerika lalu menyebar ke seluruh pelosok dunia.(Anonim2015)
Di Negara bagian Eropa melon diperkenalkan sejak awal tahun Masehi. Jenis melon yang pertama kali ditanam (dikembangkan) adalah Cucumis melo var. Reticultus, yang diduga melon tipe liar dari Asia dan Afrika. Jenis melon ini populer dengan sebutan “Muskmelon“.
Di Amerika Serikat melon mulai populer tahun 1540. Jenis melon yang berkembang di kawasan ini adalah C. melo var. cantelupensis yang didatangkan dari Eropa. Jenis melon ini populer disebut “Canteloupe atau Cantaloupe”. Pada ahun 1871 dihasilkan melon tipe baru yaitu C. melo inodorous yang kemudian disebut “Casaba-melon“.
Dalam perkembangan selanjutnya, melon menyebar luas ke seluruh dunia. baik ditanam di daerah beriklim sedang (sub tropis) maupun papan (tropis). Jenis melon yang berkembang di berbagai negara semakin banyak ragamnya, baik bentuk buah, warna kulit buah, warna daging buah. maupun aroma dan citarasanya. Akibat kemajuan yang cukup pesat di bidang teknologi perbenihan, dewasa ini banyak dihasilkan berbagai varietas melon hibrida. Beberapa negara yang menaruh perhatian besar terhadap perakitan varietas melon hibrida antara lain Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Thailand, Selandia Baru, Korea, Spanyol, Jerman, dan Belanda.
Sebelum tahun 1980-an. tanaman melon sudah dibudidayakan di daerah Bogor, Saat itu para petani melon masih terbatas pada kalangan tertentu saja dan konsumennya terkonsentrasi di kota-kota besar, Sebagai jenis buah pendatang baru, melon yang dihadirkan pada periode tahun 1980 — 1990 dikategorikan “buah mewah” (eksklusif). Daya tarik melon mempunyai kharisma tersendiri di kalangan konsumen maupun produsen (petani). Permintaan pasar (konsumen cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, karena makin digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Celah dan peluang pasar ini dimanfaatkan oleh para petani dan pengusaha tani untuk membudidayakan melon di berbagai wilayah atau daerah.(Anonim2015
Mulai tahun 1990-an. melon berkembang pesat di propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dewasa ini melon sudah lebih memasyarakat di Indonesia, sehingga pembudidayaannya makin meluas ke luar pula Jawa.
2.2.       Taksonomi tanaman melon
Divisio               :  Spermatophyta
Sub-divisio        :  Angiospermae
Kelas                  :  Dicotyledonae
Ordo                  :  Cucurbitales
Famili                 :  Cucurbitaceae
Genus                :  Cucumis
Spesies               : Cucumis melo L.
2.3.       Morfologi
a.    Bentuk Tanaman
Tanaman melon tumbuh menjalar di atas permukaan tanah atau sering kali dirambatkan pada turus bambu. Tanaman melon dapat mencapai ketinggian lebih dari 2 meter.
b.    Akar
Sistem perakaran pada tanaman melon menyebar tetapi tidak dalam. Perkembangan akar ke arah horizontal lebih cepat dari pada yang vertikal. Cabang akar dan rambut-rambut akar menyebar ke segala arah sampai dengan kedalaman 15 – 30 cm.Umumnya tumbuh dekat dengan permukaan tanah.
c.    Batang
Tanaman ini memiliki batang berwarna hijau muda dengan berbentuk bersegi lima berlekuk dengan 3-7 lekukan dan bergaris tengah 8 – 15 cm. memiliki berhulu dan terdapat buku atau ruas – ruas yang melekat pada tangkai daun.
d.   Daun
Daun melon memiliki bentuk agak bulat, bersudut lima, dengan tepi daun bergerigi (tidak rata) dan permukaan yang berbulu. Daun memiliki diameter 10 – 16 cm. Susunan daun berselang-seling antara daun yang di bawah dengan daun yang tumbuh di atasnya. Panjang tangkai daun berkisar antara 10 – 17 cm.
e.    Bunga
Bunga melon berbentuk lonceng, berwarna kuning cerah. Memiliki kelopak daun sebanyak 5 buah dan kebanyakan bersifat uniseksual monoesius, sehingga dalam penyerbukannya memerlukan bantuan dari luar. Bunga-bunga ini muncul hampir pada setiap ketiak tangkai daun. Dalam waktu beberapa hari, bunga-bunga tersebut akan layu dan gugur, kecuali bunga betina yang telah dibuahi yang akan bertahan dan berkembang hingga menjadi buah.
f.     Buah
Buah melon sangat beragam dalam hal ukuran, bentuk buah, rasa, dan aroma serta kenampakan kulit luar buahnya. Hal ini sangat tergantung pada varietasnya. Tanaman melon dapat dipanen buahnya pada umur 65 – 75 setelah pindah tanam, tergantung pada varietas dan ketinggian tempat tumbuhnya. Melon yang ditanam di dataran tinggi berumur lebih panjang dari pada yang ditanam di dataran rendah. Adapun ciri utama buah siap panen adalah bila telah terjadi keretakan menyerupai brntuk cincin pada pangkal tangkai buahnya dan mulai mengeluarkan aroma harum.
g.    Biji
Tanaman melon memiliki biji berwrna coklat muda, panjang 0.9 mm dan berdiameter 0.4 mm. Dalam satu buah melon terdapat biji sekitar 500 – 600 biji.


2.4.       Syarat Tumbuh
a.    Iklim
1)      Suhu yang sesuai dengan tanaman melon antara 25-30 C. Tanaman melontidak dapat tumbuh optimal apabila kurang dari 18 C, kecuali jenis melon Apel.
2)      Kelembapan yang tinggi menyebabkan melon mudah terserang penyakit oleh karena itumelon menghendaki kondisi kelembapan yang rendah.
3)      Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah dan juga akan mengurangi kadar gula dalam buah.
b.    Media Tanam
1)        Tanah yang sesuai dengan tanaman melon adalah tanah liat berpasir untukmemudahkan akar melon berkembang.
2)        PH yang sesuai 5,8-7,2 
c.    Ketinggian Tempat
Tanaman melon dapat tumbuh pada ketinggian 300-900 meter dpl. Apabila ketinggian lebih dari 900 meter dpl melon tidak tumbuh optimal, kecuali jenis melon apel yang dapat tumbuh pada ketinggian 100-1500 meter dpl.

2.5  Hama dan Penyakit
Hama Tanaman Melon :
Jenis hama yang umum menyerang tanaman melon, berikut gejala serta cara penanganannya adalah sebagai berikut :
a.           Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yang ada di lahan penanaman. Aphids muda yang menyerang melon berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai sayap dan berwarna agak kehitaman.
Gejala: daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun yang dihisap hama.
Pengendalian:
1.           Gulma harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama
2.           Tanaman yang terserang parah harus disemprot Degan ekstrak Daun mengkudu
3.           Tanaman yang telah terjangkit virus harus dicabut dan dibakar (dimusnahkan).
b.           Thirps (Thirps parvispinus Karny)
Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa thirps berwarna kekuning-kuningan dan thirps dewasa berwarna coklat kehitaman. Thirps berkembang biak sangat cepat secara partenogenesis (mampu melahirkan keturunan meskipun tidak kawin). Serangan dilakukan di musim kemarau.
Gejala: daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, dan bercaknya kekuningan; tanaman keriting dan kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Kalau gejala ini timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yang dibawa hama thirps.
Pengendalian: menyemprot dengan racun kontak, 3–4 hari sekali.

Penyakit Tanaman Melon :
Macam penyakit dalam budi daya melon, gejala serta bagaimana cara pengendaliannya antara lain :
a.       Layu bakteri
Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky).
Gejala: daun dan cabang layu dan terjadi pengerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yang dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.
Pengendalian:
1.           Sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan Basamid G dengan dosis 40 g/m2
2.           Benih di rendam dalam bakterisida Agrimyciin (oxytetracycline dan streptomycin sulfate) atau Agrept (streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter
3.           Penyemprotan bakterisida ini pada umur 20 HST.
b.  Penyakit busuk pangkal batang (gummy stem bligt)
Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker.
Gejala: pangkal batang yang terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna merah coklat dan kemudian tanaman layu dan mati; daun tanaman yang terserang akan mengering apabila diremas seperti kerupuk dan berbunyi kresek-kresek apabila diterpa angin.
Pengendalian:
1.           Penggunaan mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang dan mencegah luka di perakaran maupun pangkal batang karena penyiangan
2.           Daun-daun tanaman yang terserang dibersihkan lalu disemprot dengan fungisida Derasol 500 SC (carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter
3.           Pangkal batang yang terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph) dengan konsentrasi 5 m/liter.
Gulma :
Gulma (tumbuhan pengganggu) merugikan tanaman, karena bersaing zat hara, tempat tumbuh dan cahaya. Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.


























BAB III
ALAT DAN PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1.       Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2015, betempat di Jalan Gelatik, Tanjung Selor.
3.2.       Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: polybag, parang, cangkul, gembor, gunting dan kamera.
Bahan yang digunakan ialah benih melon, pupuk bokasi, ekstrak bawang, kayu reng, tali rapiah dan ekstrak daun mengkudu.
3.3.       Prosedur Kerja
1.      Pembuatan pupuk bokasi, yang dimana perbandingan pupuk bokasi nya iyalah 5 karung serbuk gergaji, kotoran sapi 5 karung, arang sekam 5 karung, kapur dolomit 25kg dan Air hasil Fermentasi Tapai yang di campurkan degan air degan perbandingan 3-5ml dicampur degan 5 liter air. Kemudian di Aduk rata dan di diamkan dengan cara di bungkus degan terpal selama 3-5 hari.
2.      Menyiapkan media tanam dengan cara mencampurkan pupuk bokasi dan tanah dengan perbandingan 5 karung tanah dan 1 karung pupuk bokasi dan memasukkan tanah kedalam polybag ukuran 5 kilo
3.      Penyemaian
Benih melon yang akan di semai di rendam terlebih dahulu dengan air hangat dengan suhu 20-25 C selama 1-2 jam. Setelah di rendam benih di letakkan di atas kertas koran yang telah di basahi sebelumnya, kemudian di tutup dengan kertas koran yang basah untuk menjaga kelembapannya. Setelah mulai berkecambah benih melon di pindahkan ke dalam plastic lontong. Persemaian diletakan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam matahari.
4.      Penanaman
Bibit melon yang telah berdaun 3-5 helai telah siap di pindahkan ke dalam polybag.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.       Pembahasan

a)      Pengisian poliback
Pengisian poliback dilakukan pada tgl 08 nov 2015 di lahan ibu tati jl. Glatik,  setiap mahasiswa mengisi 7 poloback dengan pelakuan tanah dicampur kan dengan bokasi. Setelah di isi setiap mahasiswa memindahkan poliback tersebut ditempat yang sudah disediakan dengan kelompokya masing-masing.
b)      Penanaman  bibit
Setelah seminggu poliback didiam kan, saat nya untuk menanam kan bibit, sebelum ditanam bibit tersebut  harus disemai terlebih dahulu penyemaian dilakukan Selama seminggu hingga daun melon tersebut tumbuh dua daun.penanaman bibit dilakukan pada tgl 7 des 2015 sebelum ditanam tanah tersebut dicampur terlebih dahulu dengan bokasi dan kemudian bibit tersebut dipindahkan kedalam poliback dan disiram dengan air setelah itu tutup kembali dengan mulsa organic (rumput kering).
c)      Pemasangan turus
Setelah 3mst pemasangan turus dilakukan pada tgl 15 des 2015, bahan yang digunakan yaitu sisa-sisa kayu mebel yang sudah tidak dipakai dan tali rapia, setiap turus dipasang dengan menyilang dengan 7 poliback sebelah kiri dan kanan yang ditutupi dengan kayu turus tersebut.
d)     Perawatan
Perawatan dilakukan setiap hari pagi dan sore dengan menyiram, pembumbunan, dan pemangkasan (jika perlu) tanaman tersebut apabila hujan tersebut tanaman tersebut harus dicuci agar tidak terkena layu pusarium





BAB V
PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan saya bahwa Menanam Melon degan Aplikasi pupuk Bokasi sangat lah baik,di antara nya perkembangan daun yang sagat lebar bila dibandingkan degan penanaman degan biasanya. Pertumbuhan daun – daun baru yang sagat pesat pula menjadi keunggulan dari pupuk bokasi ini.

4.2 Saran
Walaupun Pertumbuhan nya yang sagat pesat dan daun nya yang begitu lebar ada pula kekuragan dari aplikasi pupuk ini. Yaitu warna daun yang kurang terang, daun nya mudah terserang hama, batang nya lebih rapuh.


















DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2015 :http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-melon/. Diakses pada 24 desember 2015.
Anonim 2015 :  syarat tumbuh melon. Online http://tablesevenfoldis.blogspot.co.id/. Diakses pada 25 desember 2015.
Anonim 2015 :  http://rozalyadewi.blogspot.co.id/2013/01/laporan-praktikum-melon.html. Diakses pada 25 desember 2015.
https://www.google.com/search?q=makalah+dripsistem&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org. mozilla:id:official&client=firefox-a&channel=sb. Diakses pada tanggal 23 Desember 2015.
http://www.berita8.com. 2011. Petani Melon di Ngawi Terancam Gagal Panen. Diakses pada tanggal 23 Desember 2015.
Kristianingsih, I. D. 2010. Produksi benih melon (cucumis melo l) unggul di Multi Global Agrindo (mga), Karangpan dan Karanganyar. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.


LAMPIRAN

1 komentar:

  1. Hi Selamat pagi mas masku
    teman kamu pada menang puluhan juta
    ayo giliran kamu! menangkan sekarang juga
    Pilih Agen Poker & DominoQQ Yang Terpercaya?
    PIN BB : D61E3506
    Whatsapp : +85598249684
    L ine : Sinidomino
    raja poker

    BalasHapus